banner 728x250

Rayakan HUT ke-5, Aliansi Jurnalis Video Perkuat Peran Jurnalisme di Era Digital

  • Bagikan
Aliansi Jurnalis Video
(InsightMedia/Ist) Anggota Aliansi Jurnalis Video (AJV) merayakan HUT yang ke-5.
banner 468x60

Jakarta (InsightMedia)Aliansi Jurnalis Video (AJV) merayakan hari jadinya yang ke-5 pada 2 Februari 2025 dengan menggelar diskusi publik bertajuk “Industri Media di Era Digital: Antara Revitalisasi atau Disrupsi”. Acara yang berlangsung pada Minggu (2/2/2025) di Sekretariat AJV, Jakarta Selatan, ini menghadirkan sejumlah pakar media dan komunikasi untuk membahas tantangan serta peluang jurnalisme video di era digital.

Diskusi ini menghadirkan narasumber Dr. Rully Nasrullah (Sekjen AJV dan Konsultan Media) serta Syaefurrahman Albanjary, SH (Dosen dan Jurnalis Senior). Momentum ini dimanfaatkan sebagai refleksi atas perjalanan jurnalisme video di Indonesia serta peran AJV dalam memperkuat industri media digital.

Example 300x600

Ketua AJV, Chandra, menekankan bahwa jurnalis video memiliki tanggung jawab besar dalam menyajikan informasi yang faktual dan dapat dipercaya.

“Kami ingin memastikan bahwa jurnalis video tidak hanya memiliki keterampilan teknis dalam pengambilan dan penyuntingan gambar, tetapi juga memahami kode etik jurnalistik, verifikasi informasi, dan teknik bercerita yang menarik,” ujar Chandra.

Sementara itu, Syaefurrahman menyoroti cepatnya perubahan dalam industri media akibat era digital yang penuh ketidakpastian. Menurutnya, media harus mampu memformat ulang cara penyampaian komunikasi kepada publik agar tetap relevan.

“Harus ada investigasi dalam setiap laporan jurnalistik, bukan sekadar menyampaikan pernyataan tanpa verifikasi. Dengan begitu, kita bisa menghasilkan jurnalisme berkualitas dan modern,” tandasnya.

Dr. Rully Nasrullah, yang akrab disapa Kang Arul, lebih banyak membahas peluang monetisasi bagi jurnalis video di era digital.

“Teman-teman aliansi jurnalis video (AJV) harus mulai berpikir bagaimana menghasilkan uang dengan keahlian yang dimiliki, baik dalam jurnalistik, fotografi, maupun videografi,” ungkapnya.

Wartawan senior sekaligus pembina AJV, H. Haris Djauhari, menambahkan bahwa jurnalis video menghadapi tantangan besar, termasuk persaingan dengan konten kreator independen dan pergeseran konsumsi berita ke media sosial.

Sebagai organisasi yang menaungi para jurnalis video di Indonesia, AJV terus memperjuangkan hak-hak mereka, termasuk dalam aspek perlindungan hukum, kesejahteraan, dan kebebasan pers.

“Kami ingin memastikan bahwa profesi jurnalis video diakui dan dihormati sebagai bagian dari ekosistem media yang profesional untuk memperkuat jurnalisme berkualitas,” jelas Haris.

Dengan semakin banyaknya masyarakat yang mengandalkan video sebagai sumber utama berita, jurnalis video memiliki peran strategis dalam membentuk opini publik, mengawasi kebijakan pemerintah, serta mendokumentasikan peristiwa penting dalam sejarah.

Perayaan HUT ke-5 AJV ini menjadi bukti bahwa jurnalisme video terus berkembang dan beradaptasi dengan perubahan zaman, sekaligus berkontribusi dalam menjaga kualitas informasi di era digital. (put)

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *