Batam (InsightMedia) – Laboratorium Suara Indonesia (LSI) merilis hasil survei terbaru yang menunjukkan tingginya dukungan masyarakat terhadap proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City di Pulau Batam. Sebanyak 79,2% responden optimistis bahwa proyek ini akan berkembang pesat dan memiliki masa depan yang cerah.
Direktur Eksekutif LSI, Albertus Dino, mengungkapkan bahwa dukungan masyarakat tidak hanya didasarkan pada aspek ekonomi. “Sebanyak 79,7% responden menganggap proyek ini sangat baik untuk dijadikan pusat kegiatan ekonomi, sementara 78,2% melihat potensi besar dalam sektor ekowisata,” ujarnya.
Selain optimisme, survei juga mengungkapkan beberapa kekhawatiran masyarakat terkait dampak sosial dari proyek tersebut. Sebanyak 78,8% responden yakin bahwa Rempang Eco City akan menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi pengangguran. Namun, 11,3% berpendapat proyek ini tidak akan berdampak signifikan terhadap ketenagakerjaan, sementara 10,4% khawatir akan potensi eksploitasi buruh.
“Masyarakat berharap tenaga kerja lokal menjadi prioritas dalam proyek ini,” tambah Albertus. Tercatat, 409 responden secara tegas menolak penggunaan tenaga kerja dari luar daerah.
Dari sisi lingkungan, 77,3% responden percaya bahwa pengembangan Rempang Eco City akan meningkatkan kualitas lingkungan dan menjadikannya kota yang sehat dan berkelanjutan. Namun, ada 11,3% yang menilai proyek ini tidak akan berpengaruh terhadap lingkungan, sedangkan 7,6% lainnya justru khawatir akan adanya pencemaran dan kerusakan ekosistem.
Survei ini dilakukan terhadap 1.680 rumah tangga di Kota Batam selama 12 hari, dari 2 hingga 14 Februari 2025, dengan margin of error ±2,21% dan tingkat kepercayaan 95%.
“Dukungan yang besar ini mencerminkan harapan masyarakat terhadap pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan. Namun, penting bagi pemangku kepentingan untuk menjawab berbagai kekhawatiran yang ada,” tutup Albertus Dino. (put)