banner 728x250

Mudik Seru Bareng PBNU: Sinergi Bersama untuk Perjalanan Aman dan Nyaman

  • Bagikan
banner 468x60

Jakarta (InsightMedia) – Nahdlatul Ulama (NU) kembali menggelar program Mudik Nasional PBNU tahun ini sebagai bagian dari komitmen dalam melayani umat. Kegiatan ini melibatkan berbagai lembaga NU serta mitra pemerintah dan swasta untuk memastikan kelancaran perjalanan para pemudik.

Sebanyak 38 bus telah disiapkan untuk qdaerah tujuan, termasuk Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY, hingga Jawa Timur dan Madura.

Example 300x600

Program ini tidak hanya berfokus pada penyediaan transportasi, tetapi juga menghadirkan puluhan Posko Mudik NU yang tersebar di sepanjang jalur nasional Pantura, jalur selatan, dan jalur mudik Sumatra. Posko-posko ini akan beroperasi mulai 24–29 Maret 2025 dan menyediakan berbagai fasilitas bagi para pemudik.

Di setiap posko, pemudik dapat beristirahat dengan nyaman serta mengakses layanan kesehatan, dapur umum untuk berbuka dan sahur, serta fasilitas zakat, infaq, dan sedekah.

Acara ini dihadiri oleh berbagai tokoh dan pemimpin dari jajaran PBNU, termasuk Wasekjen PBNU, Profesor Hidroton, dan Bu Hajah Air Rahmayani. Berbagai lembaga NU juga turut serta dalam Satgas Mudik Nasional PBNU, seperti LTM NU (Lembaga Takmir Masjid NU), LAZIS PBNU, LTN NU, dan Pagar Nusa. Kehadiran tamu kehormatan dari Kepolisian Republik Indonesia, yaitu Irjen Pol Agus Suryo Nugroho, yang mewakili Kapolri, menjadi bukti kuatnya sinergi antara PBNU dan kepolisian dalam menyukseskan program ini.

Ketua PBNU, KH Choirul Sholeh Rasyid, menyatakan bahwa program ini merupakan bagian dari komitmen PBNU dalam mendukung kelancaran perjalanan masyarakat. “Mudik merupakan momen penting bagi banyak orang. Melalui program ini, kami ingin memberikan dukungan agar perjalanan pemudik lebih aman, nyaman, dan lancar,” ujarnya.

Ketua Umum Pagar Nusa, KH M. Nabil Harun, menambahkan bahwa aspek keselamatan dalam perjalanan juga menjadi perhatian utama. “Kami mengupayakan semaksimal mungkin bahwa perjalanan mudik ini berlangsung dengan tertib dan aman. Selain itu, posko-posko NU siap menjadi tempat singgah bagi pemudik yang membutuhkan waktu istirahat sebelum melanjutkan perjalanan,” jelasnya.

Sebagai renungan refleksi bahwasannya dalam hidup kita juga akan berpulang ke Keabadian, Ketua Lazisnu, Habib Ali Hasan Al Bahar, Lc. MA, menyoroti pentingnya berbagi dalam momen Ramadan ini. “Kami menyediakan layanan zakat, infaq, dan sedekah di posko mudik sebagai bagian dari upaya memperkuat kepedulian sosial selama perjalanan,” ungkapnya.

Sekretaris Lembaga Takmir Masjid (LTM), Dr. KH Ahmad Zayadii, M.Pd, menyampaikan bahwa masjid-masjid NU siap menjadi bagian dari pelayanan ini.

“Selain sebagai tempat ibadah, masjid-masjid di jalur mudik kami fungsikan sebagai lokasi istirahat bagi pemudik, dengan fasilitas yang telah disiapkan secara optimal,” katanya.

Ketua Panitia, Didi Kasidi, menjelaskan bahwa persiapan teknis telah dilakukan secara menyeluruh agar program ini berjalan dengan baik.

Tamu kehormatan dari Kepolisian Republik Indonesia yang mewakili Kapolri pada hari ini yaitu Irjen Pol Agus Suryo Nugroho, yang memiliki nama santri Agus Samsul Falah, mengapresiasi program ini sebagai wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat. “Mudik ini bukan sekadar perjalanan fisik, tapi juga perjalanan spiritual,” ujarnya.

(InsightMedia/put) Ketua PBNU KH Choirul Sholeh Rasyid, Ketua Umum Pagar Nusa KH M. Nabil Harun, Ketua Lazisnu, Habib Ali Hasan Al Bahar, Lc. MA, Sekretaris Lembaga Takmir Masjid (LTM), Dr. KH Ahmad Zayadii, M.Pd,
Ketua Panitia, Didi Kasidi, Irjen Pol Agus Suryo Nugroho.

Mudik tahun ini menjadi wujud sinergi antara PBNU, pemerintah, dan mitra swasta, termasuk Bank Mandiri, BSI, OJK, Kementerian Agama, Baznas, serta Kepolisian Republik Indonesia. Bantuan tambahan bus dari berbagai pihak sangat membantu dalam mengakomodasi tingginya animo masyarakat yang ingin ikut serta.

Ketua panitia menekankan bahwa mudik bukan sekadar perjalanan fisik, tetapi juga memiliki makna spiritual yang dalam, yaitu:

• Birrul Walidain, sebagai bentuk bakti kepada orang tua dan keluarga.

• Hubbul Wathon Minal Iman, mencerminkan kecintaan terhadap bangsa dan negara.

• Refleksi Kehidupan, sebagai pengingat bahwa perjalanan hidup manusia akan berujung pada “mudik” ke alam keabadian.

Untuk mendukung kelancaran mudik, ribuan masjid di bawah koordinasi LTM NU membuka posko mudik yang menyediakan tempat istirahat, air bersih, dan fasilitas lainnya. Pagar Nusa juga turut membantu dalam layanan kesehatan dan kebugaran bagi para pemudik.

Tahun ini, lebih dari 2.000 pemudik telah diberangkatkan dalam program Mudik Seru Bareng PBNU. Namun, antusiasme masyarakat sangat tinggi, dengan jumlah pendaftar mencapai lebih dari 7.000 orang. PBNU pun menyampaikan permohonan maaf kepada yang belum terakomodasi dan berharap kapasitas dapat ditingkatkan di tahun mendatang.

Program ini juga didukung oleh berbagai pihak, termasuk Bank Mandiri, BSI, OJK, Kementerian Agama, Baznas, serta Kepolisian Republik Indonesia. Kehadiran 50 armada bus yang mengangkut pemudik ke 18 tujuan di Pulau Jawa dan Sumatera menjadi bukti nyata kolaborasi yang solid.

Dengan tagline “Mudik Keluarga, Nyaman dan Selamat di Perjalanan”, PBNU berharap seluruh pemudik dapat kembali ke kampung halaman dengan selamat, membawa kebahagiaan, dan mendapatkan keberkahan Ramadan.

Jazakumullahu Khairan Katsiran kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya program ini. (put)

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *