Jakarta (InsightMedia) — Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menyampaikan belasungkawa atas wafatnya Titiek Puspa. SBY hadir langsung di rumah duka di Jakarta, Jumat (11/4/2025), untuk memberikan penghormatan terakhir.
SBY tiba di lokasi sekitar pukul 10.00 WIB. Ia mengenakan baju muslim putih dan peci hitam. Setibanya di rumah duka, langsung disambut oleh keluarga almarhumah dan para pelayat.
Setelah memberikan doa dan penghormatan terakhir, SBY menyempatkan diri memberikan keterangan kepada awak media. Ia menyampaikan duka mendalam atas kepergian Titiek Puspa yang dianggapnya sebagai tokoh besar.
“Ibu Titiek Puspa adalah seniman sejati yang menginspirasi bangsa,” kata SBY di Jakarta, Jumat.
Menurutnya, almarhumah telah memberi kontribusi luar biasa bagi seni dan budaya Indonesia. Ia menilai karya-karya Titiek Puspa akan terus dikenang dan diwariskan kepada generasi mendatang.
“Karya beliau akan terus hidup. Semangatnya akan menjadi inspirasi bagi generasi muda,” ujarnya.
SBY juga mengenang Titiek Puspa sebagai pribadi yang rendah hati dan hangat. Ia menyebut almarhumah sebagai sosok yang memiliki semangat tinggi dalam memajukan seni Tanah Air.
“Beliau tidak hanya berkarya, tapi juga mengangkat martabat budaya Indonesia,” tambah SBY.
Kehadiran SBY di rumah duka turut menyita perhatian pelayat dan awak media. Ia datang didampingi staf serta pengawal pribadinya. Suasana haru pun menyelimuti rumah duka saat SBY menyampaikan belasungkawa kepada keluarga.
Beberapa pelayat terlihat menangis saat SBY memanjatkan doa di depan jenazah. Keluarga Titiek Puspa menyampaikan terima kasih atas perhatian dan doa yang diberikan.
SBY tak lama berada di rumah duka. Setelah menyampaikan doa dan memberikan penghormatan, ia berpamitan kepada keluarga. Ia berharap keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan.
“Saya turut mendoakan agar keluarga diberi ketabahan dalam menghadapi cobaan ini,” ucap SBY.
Titiek Puspa meninggal dunia dalam usia 87 tahun pada Kamis (10/4/2025) malam. Ia menghembuskan napas terakhir di sebuah rumah sakit di Jakarta akibat komplikasi kesehatan.
Selama hidupnya, Titiek Puspa dikenal sebagai ikon musik Indonesia. Ia mulai berkarya sejak era 1950-an dan telah menciptakan ratusan lagu yang melekat di hati masyarakat.
Beberapa karya terkenalnya antara lain Kupu-Kupu Malam, Marilah Kemari, dan Bing. Lagu-lagu tersebut masih sering diputar hingga kini dan menjadi bagian dari sejarah musik Indonesia.
Selain sebagai penyanyi dan pencipta lagu, Titiek Puspa juga aktif sebagai aktris dan penulis. Ia kerap terlibat dalam produksi film dan acara televisi nasional. Tak hanya itu, almarhumah juga dikenal aktif dalam kegiatan sosial dan budaya.
Jenazah Titiek Puspa disemayamkan di rumah duka milik keluarga di kawasan Jakarta Selatan. Rencananya, pemakaman akan dilaksanakan Sabtu (12/4/2025) di TPU Tanah Kusir, Jakarta.
Tokoh-tokoh nasional, pejabat negara, serta seniman turut hadir melayat. Beberapa di antaranya adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, seniman senior, serta perwakilan organisasi seni.
Ucapan duka juga mengalir dari berbagai kalangan, termasuk masyarakat umum. Media sosial dipenuhi dengan unggahan dan kenangan terhadap sosok Titiek Puspa.
Dengan kepergian Titiek Puspa, Indonesia kehilangan salah satu maestro seni yang telah banyak memberi warna. Namun, warisan karya dan semangatnya akan tetap hidup.
“Selamat jalan, Ibu Titiek Puspa. Terima kasih atas karya dan cintamu untuk Indonesia,” tutup SBY. (put)