Jakarta (Insight Media) — Pengurus Pusat Komite Sepak Bola Mini Indonesia (PP KSMI) periode 2025–2029 resmi dikukuhkan dan dilantik oleh Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman. Dipimpin Dr. Ir. Yan Mulia Abidin, KSMI yang kini memiliki 32 Pengprov aktif menegaskan komitmennya untuk memperkuat pembinaan dan kompetisi nasional serta menyelenggarakan Piala Dunia Mini Football 2026 di Indonesia pada Agustus mendatang.
Pelantikan yang berlangsung di Midaz, Senayan, juga dihadiri Presiden Federasi Internasional Sepak Bola Mini (IMF), Mohammad Hesham M. Aldousari, perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga, serta perwakilan Komite Olimpiade Indonesia (KOI). Kehadiran tokoh-tokoh internasional dan domestik menegaskan pengakuan resmi terhadap KSMI sejak 6 September 2025 organisasi ini menjadi anggota KONI Pusat dan kini diakui oleh IMF sebagai wadah resmi sepak bola mini di Tanah Air.
Kehadiran sejumlah tokoh olahraga nasional dan internasional ini menandai momentum penting bagi kebangkitan sepak bola mini di Tanah Air. KSMI yang telah menggelar Rakernas pertama September lalu, kini menatap masa depan dengan target ambisius menjadikan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia Mini Football 2026. Rencananya, ajang prestisius sepak bola mini akan digelar pada bulan Agustus.
“Kami siap mempersembahkan turnamen dunia yang berkelas dan menunjukkan bahwa Indonesia mampu menjadi tuan rumah yang sukses,” tegas Yan.
Ketua Umum KSMI, Yan Mulia Abidin, dalam sambutannya menyampaikan visi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat sepak bola mini di kawasan Asia. Ia menjelaskan bahwa KSMI kini telah memiliki 32 Pengprov yang aktif membina atlet dan menggelar kompetisi di daerah.
“Pada periode 2025–2029, kami akan fokus memperkuat pembinaan dan kompetisi nasional. Liga Nusantara akan kembali digelar di Surabaya dan memperebutkan Piala Ketua Umum KONI Pusat,” ujar Yan.
Yan menambahkan, pembinaan berjenjang dan sistem kompetisi yang teratur menjadi kunci bagi pengembangan olahraga ini. “KSMI akan memastikan setiap atlet memiliki jalur pembinaan yang jelas dari tingkat daerah hingga nasional,” katanya.
Penguatan Organisasi dan Industri
Sebagai langkah konkret memperkuat kelembagaan, KSMI juga meluncurkan dua entitas bisnis baru, yakni PT Yudha Adhidaya Nusantara dan PT Operator Sepak Bola Mini Indonesia, yang akan berperan dalam mendukung operasional, pengelolaan liga, serta pengembangan industri olahraga mini football di Indonesia.
Sementara itu dalam sambutannya, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman memberikan apresiasi atas kinerja cepat KSMI yang dinilai mampu menunjukkan kemajuan pesat dalam waktu singkat.
“Selamat kepada saudara-saudara sekalian. Saya menyampaikan penghormatan setinggi-tingginya kepada Ketum KSMI dan jajarannya yang dalam waktu singkat sudah membuat gebrakan besar,” ujar Marciano.
Ia menilai, langkah KSMI membentuk 26 pengurus provinsi (Pengprov) dan menyelenggarakan Liga Nusantara menjadi bukti nyata keseriusan mereka.
“KSMI bahkan berani mengajukan diri sebagai tuan rumah Piala Dunia Mini Football tahun depan. Ini langkah berani yang patut diapresiasi,” tambah Marciano.
Presiden IMF, Mohammad Hesham M. Aldousari, yang hadir memberikan dukungan langsung kepada KSMI dan Indonesia. Dalam pidatonya, ia menegaskan kecintaannya terhadap Indonesia serta keyakinannya terhadap kepemimpinan Yan Mulia Abidin.
“Saya datang ke Indonesia khusus karena kecintaan dan penghormatan kepada sahabat saya, Ketua Umum KSMI, Yan Mulia Abidin,” kata Aldousari.
Ia menegaskan, IMF siap memberikan dukungan penuh kepada KSMI, mulai dari pengembangan pelatih, wasit, hingga penyelenggaraan kompetisi internasional.
“Kami akan mendukung penuh KSMI dalam membangun fondasi kuat bagi perkembangan mini football di Indonesia,” ujarnya.
Dengan dukungan penuh dari IMF dan sinergi lintas lembaga olahraga nasional, KSMI menatap masa depan dengan tekad kuat menjadikan Indonesia bukan hanya sebagai tuan rumah Piala Dunia Mini Football 2026, tetapi juga pusat pengembangan mini football di Asia.
