banner 728x250

CSAP Tahan Ekspansi di 2025, Fokus Efisiensi dan Pemulihan Penjualan

  • Bagikan
banner 468x60

Jakarta (Insight Media) — PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) memilih langkah hati-hati dalam menjalankan bisnis pada 2025. Perusahaan menyesuaikan strategi menyusul pelemahan daya beli masyarakat yang menekan permintaan bahan bangunan.

Pada kuartal I 2025, penjualan CSAP tercatat turun 3,3 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp 4,13 triliun. Laba bersih perusahaan juga merosot tajam sebesar 92,08 persen yoy menjadi Rp 4,26 miliar.

Example 300x600

Direktur CSAP Surjati Tanril mengatakan, penurunan kinerja tersebut disebabkan oleh turunnya permintaan bahan bangunan. “Awal tahun ini permintaan melambat, terutama dari toko tradisional,” ujar Surjati dalam paparan publik, Senin, 23 Juni 2025.

Ia menambahkan, sebagian pelanggan tradisional telah menimbun stok sejak akhir 2024. Langkah itu mereka ambil untuk mengantisipasi rencana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen, meski akhirnya batal.

“Selain itu, aktivitas renovasi rumah berhenti dua minggu sebelum Lebaran,” kata Surjati. Ia menyebut kondisi itu turut berdampak pada penjualan CSAP selama awal tahun.

Penjualan Pulih di Kuartal II

Meski kuartal I mencatatkan penurunan, manajemen optimistis kuartal II akan membaik. “Penjualan kami sudah pulih pada April dan Mei,” ucap Surjati.

CSAP menargetkan nilai penjualan sebesar Rp 19 triliun sepanjang 2025. Target itu mencerminkan pertumbuhan sekitar 10 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Untuk mencapainya, perusahaan akan fokus pada konsolidasi dan efisiensi di berbagai lini bisnis. “Kami menyesuaikan diri dengan daya beli yang belum sepenuhnya pulih,” katanya.

Ekspansi Gerai Baru Diperlambat

CSAP tidak akan melakukan ekspansi besar seperti tahun sebelumnya. Pada 2024, CSAP membuka delapan gerai baru Mitra10 di beberapa kota, termasuk Jambi, Sawangan, dan Kendari.

Namun, pada 2025, perusahaan baru membuka satu gerai Mitra10 di Bandung, Jawa Barat. Saat ini, CSAP mengoperasikan 57 gerai Mitra10 di seluruh Indonesia.

“Mayoritas gerai kami masih berstatus sewa,” kata Surjati. Ia menyebut CSAP tetap memegang misi membuka 100 gerai Mitra10 di masa mendatang.

Menurutnya, keputusan menunda ekspansi besar didasari pertimbangan kondisi ekonomi. “Masyarakat kini memprioritaskan kebutuhan pokok dibanding renovasi rumah,” ujarnya.

Tantangan dan Peluang

Analis Korea Investment & Sekuritas Indonesia (KISI), Muhammad Wafi, menilai langkah CSAP sudah tepat. Menurut dia, perusahaan perlu menjaga efisiensi hingga daya beli masyarakat membaik.

“Prospek CSAP sangat bergantung pada pemulihan daya beli,” kata Wafi kepada wartawan, Senin, 23 Juni 2025.

Ia juga mengapresiasi langkah CSAP yang tetap membuka gerai baru meski jumlahnya terbatas. “Ekspansi ini tetap relevan, terutama di kota sekunder,” ujarnya.

Menurut Wafi, CSAP dapat memperoleh manfaat besar bila mampu mengintegrasikan gerai offline dan layanan online. “Strategi omnichannel akan memperluas jangkauan pasar mereka,” katanya.

KISI pun merekomendasikan trading buy saham CSAP dengan target harga Rp 300 per saham. “Dengan strategi efisiensi dan adaptasi digital, CSAP bisa bertahan,” kata Wafi.

Fokus Jangka Menengah

Dalam jangka menengah, CSAP berupaya memperkuat jaringan distribusi dan memperbaiki rantai pasok. Perusahaan juga mengembangkan sistem logistik yang lebih terintegrasi untuk menunjang pertumbuhan penjualan.

Di tengah persaingan industri bahan bangunan, CSAP tidak hanya mengandalkan pertumbuhan organik. Mereka mulai menyesuaikan diri dengan tren digitalisasi serta perubahan perilaku konsumen.

Surjati memastikan perusahaan tetap berkomitmen menghadirkan layanan terbaik kepada pelanggan. “Kami akan terus berinovasi untuk menjaga posisi di pasar ritel bahan bangunan,” katanya.

Harapan di Tengah Ketidakpastian

Meskipun kondisi ekonomi nasional belum sepenuhnya pulih, CSAP menatap sisa tahun ini dengan penuh harapan. Strategi efisiensi, fokus pasar sekunder, dan pendekatan digital menjadi kunci bertahan.

CSAP juga mempertimbangkan penyesuaian produk agar lebih sesuai kebutuhan masyarakat pasca pandemi dan tekanan ekonomi. “Kami ingin tetap relevan dan menjawab kebutuhan pasar,” ujar Surjati.

Dengan strategi adaptif tersebut, CSAP berharap dapat menjaga performa keuangan tetap stabil hingga akhir tahun. Perusahaan juga bertekad terus bertumbuh di tengah tantangan industri. (Put) 

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *