Jakarta (InsightMedia) – Legenda biliar dunia, Efren “Bata” Reyes, memuji perkembangan olahraga biliar di Indonesia. Dalam kunjungannya ke Jakarta, Efren menilai banyak pebiliar muda Tanah Air memiliki potensi besar.
“Saya senang melihat perkembangan biliar di sini. Banyak talenta muda,” ujar Efren.
Efren Reyes, yang kini berusia 70 tahun, menggelar tur ekshibisi di Jakarta sejak 28 April hingga 1 Mei 2025. Ia mengunjungi tiga pool biliar ternama: South Poll Plaza Festival Kuningan (29/4), Q Billiard Agora Mall Thamrin (30/4), dan Q Billiard Senayan City (1/5).
Tur ini bertajuk The GOAT bersama Efren Reyes dan diinisiasi oleh Moor Production serta Pengurus Besar Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (PB POBSI). Efren dijadwalkan bermain melawan sejumlah atlet nasional dan influencer.
Beberapa nama yang turut serta dalam laga ekshibisi ialah kreator konten Arief Muhammad dan atlet nasional Silviana Lu. Keduanya akan menantang Efren dalam pertandingan non-kompetitif yang terbuka untuk umum.
Dalam sesi konferensi pers di Q Billiard, Senin (28/4), Efren mengungkapkan kekagumannya terhadap dukungan pemerintah dan masyarakat terhadap olahraga biliar di Indonesia.
“Mereka membangun banyak tempat bermain. Itu bagus untuk olahraga ini,” ujar Efren.
Menurutnya, kehadiran fasilitas biliar yang tersebar di kota besar menunjukkan minat tinggi masyarakat. Ia menyebut hal itu sebagai sinyal positif bagi masa depan olahraga ini di Asia Tenggara.
Efren juga menyoroti peran pemerintah dan politisi yang ikut mendorong kemajuan biliar nasional. Ia melihat sinergi antara sektor swasta dan pemerintah sebagai fondasi kuat bagi regenerasi atlet.
“Itu bagus untuk politisi dan pemerintah. Mereka mendukung pemain muda di sini,” kata Efren.
Legenda asal Filipina itu menyampaikan pentingnya pendidikan formal bagi atlet muda. Ia menyarankan agar pebiliar muda menyeimbangkan latihan dan pendidikan.
“Untuk menjadi profesional, mereka harus sekolah dulu. Setelah itu, latihan,” tegas Efren.
Efren juga menekankan pentingnya improvisasi dalam permainan. Ia menyebut latihan teknik dan kecerdikan strategi harus berjalan beriringan agar pemain bisa berkembang.
“Latihan dan improvisasi sangat penting. Itu akan membuat permainan lebih baik,” ujarnya.
Tur Efren Reyes di Indonesia juga menjadi momen istimewa bagi penggemar biliar nasional. Banyak penonton datang untuk menyaksikan langsung aksi sang legenda dari dekat.
PB POBSI menyatakan antusiasme masyarakat meningkat sejak pengumuman kedatangan Efren. Ia berharap kehadiran sang legenda mampu memperkuat popularitas biliar di Indonesia. Kerjasama dengan Moor Production akan dilanjutkan dalam bentuk pelatihan dan pembinaan. Ia menyebut PB POBSI tengah menyiapkan pusat pelatihan khusus untuk atlet junior.
Tur mini Efren Reyes menjadi salah satu rangkaian kegiatan internasional yang digelar di Indonesia. Selain ekshibisi, Efren juga dijadwalkan memberi pelatihan singkat kepada pemain muda di Q Billiard Senayan City.
Dengan gaya permainan yang menginspirasi, Efren menjadi panutan banyak pebiliar muda Asia. Ia berharap pemain Indonesia bisa menembus turnamen internasional dalam lima tahun ke depan.
“Indonesia punya banyak potensi. Mereka harus terus belajar dan bekerja keras,” tutup Efren. (Put)