banner 728x250

GJLS: Ibuku Ibu-Ibu, Film Komedi Absurd yang Siap Guncang Bioskop Mulai 12 Juni 2025

  • Bagikan
(InsigthMedia/Put) Press Conference Final Official Trailer and Official Poster "GJLS : Ibuku Ibu-Ibu"
banner 468x60

Jakarta (Insight Media) – Film komedi keluarga GJLS: Ibuku Ibu-Ibu resmi meluncurkan official poster dan special trailer dalam acara spesial Jakarta Marketing Week 2025 di Grand Atrium Kota Kasablanka. Acara itu dihadiri para pemain, kru, awak media, serta penggemar yang antusias menyambut debut layar lebar grup komedi GJLS. Film ini dijadwalkan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 12 Juni 2025.

Film ini mengisahkan tiga bersaudara absurd yang egois dan tidak bisa diandalkan. Mereka akhirnya bersatu demi satu tujuan: menggagalkan pernikahan sang ayah.

Example 300x600

Dibintangi trio GJLS – Rigen Rakelna, Ananta Rispo, dan Hifdzi Khoir – film ini menghadirkan komedi khas GJLS yang sarat kekacauan, kehangatan, dan tawa lepas sepanjang cerita.

Poster resmi film ini menampilkan wajah para karakter dalam keadaan blur, menggambarkan isi kepala mereka yang juga tak jelas. Satu karakter misterius dengan wajah disensor menjadi pusat rasa penasaran. Indra Yudhistira, Executive Producer dari Amadeus Sinemagna, menyebut poster tersebut sebagai representasi gaya komedi GJLS yang absurd dan “tidak menawarkan kesempurnaan, melainkan kekacauan yang menghibur.”

Trailer resmi yang dirilis melalui akun Instagram @gjls.ibuku.ibuibu dan @gjlsentertaiment langsung mencuri perhatian warganet. Cuplikan adegan-adegan konyol dari ketiga tokoh utama membuat banyak penonton tergelak. Karakter pendukung seperti Yuni (Reynavenzka Deyandra), serta penampilan kejutan dari Maxime Bouttier dan Umay Shahab, menambah bumbu komedi dalam cerita.

Monty Tiwa, sang sutradara, menyebut proses syuting sebagai pengalaman paling “goblok” sepanjang kariernya. “GJLS itu seperti syuting sambil nongkrong di warung kopi. Script bisa berubah tiap lima menit. Tapi justru itu yang membuat film ini jujur dan menyenangkan,” ujar Monty.

Film GJLS: Ibuku Ibu-Ibu lahir dari proyek YouTube mereka yang viral, berjudul KUYUP. Kesuksesan serial tersebut menginspirasi Monty dan tim produksi Legacy Pictures untuk mengadaptasinya ke layar lebar. Konsepnya tetap setia pada ciri khas GJLS: spontan, liar, dan penuh improvisasi.

Dalam konferensi pers usai peluncuran trailer, para pemeran utama bersama aktor dan aktris pendukung seperti Nadya Arina, Bucek Depp, Luna Maya, dan Reynavenzka Deyandra berbagi cerita di balik layar. Mereka mengungkap berbagai insiden tak terduga, mulai dari adegan yang gagal direkam karena tak bisa menahan tawa, hingga peristiwa improvisasi yang justru memperkaya adegan.

Rigen mengaku sempat kesulitan berakting serius di beberapa adegan. “Kami terbiasa ngelawak di YouTube. Di film ini, kami harus jaga emosi dan tetap lucu tanpa berlebihan,” ujarnya. Sementara Rispo menyebut film ini sebagai tantangan baru. “Kami ingin membuktikan bahwa komedi absurd juga bisa punya pesan mendalam,” katanya.

Meski mengusung gaya komedi absurd, film ini tetap menyisipkan pesan keluarga yang hangat. Ketiganya, meski kacau dan sering bertengkar, menunjukkan nilai kebersamaan yang kuat dalam menghadapi konflik keluarga.

Monty menekankan bahwa film ini bukan hanya untuk penonton GJLS di YouTube. “Ini untuk siapa saja yang butuh hiburan segar. Yang butuh tertawa sekaligus terharu.”

GJLS: Ibuku Ibu-Ibu menjadi bukti bahwa konten kreator bisa menembus industri film nasional tanpa kehilangan identitas mereka. Dengan gaya khas dan pendekatan liar, film ini menjanjikan hiburan yang berbeda dari komedi-komedi konvensional di layar lebar.

Tonton GJLS: Ibuku Ibu-Ibu mulai 12 Juni 2025 di bioskop seluruh Indonesia. Siapkan tawa, siapkan hati, dan tentu saja: #SIAPGOBLOK bareng di bioskop! (Put)

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *