Jakarta (Insight Media) — Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) resmi memulai rangkaian kegiatan menuju Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) dan pelantikan pengurus baru dengan menggelar acara “Fun Walk ISNU” di kawasan Monumen Nasional, Jakarta, Minggu (20/4/2025). Kegiatan ini menjadi penanda awal semangat baru organisasi untuk memperkuat kolaborasi, kepedulian lingkungan, dan komitmen terhadap masa depan Indonesia.
Acara jalan sehat tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Sejak pagi hari, para peserta tampak antusias berkumpul dan mengikuti rute Fun Walk yang dimulai dari kawasan MH Thamrin, menyusuri area Monas sampai Kantor Berita RRI di Juanda.
Ketua Umum ISNU, Prof. Kamaruddin Amin, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar olahraga bersama, melainkan momentum untuk mempererat silaturahim dan memperkuat kebersamaan antaranggota ISNU dari seluruh Indonesia.
“Fun Walk ini menjadi simbol semangat baru ISNU dalam mengabdi untuk bangsa. Ini juga media silaturahim dan penguatan soliditas kami,” ujar Kamaruddin.
Mengangkat tema “Merawat Jagad, Merawat Bumi untuk Indonesia Emas 2045”, ISNU menegaskan komitmennya terhadap isu-isu perubahan iklim dan keberlanjutan lingkungan hidup. Tema ini menjadi payung dari seluruh rangkaian kegiatan ISNU dalam menyambut Mukernas dan pelantikan kepengurusan baru.
“Perubahan iklim adalah tantangan global yang nyata. Kita harus mulai dari langkah kecil yang berdampak besar,” kata Kamaruddin.
Salah satu langkah konkret yang dilakukan ISNU adalah mencanangkan gerakan penanaman satu juta pohon secara nasional. Gerakan ini dimulai hari ini secara serentak di sejumlah daerah dan akan berlangsung secara bertahap hingga mencapai target yang ditetapkan.
“Mulai hari ini kami tanam pohon di Jakarta, dan wilayah lain akan segera menyusul. Ini bukan sekadar program, tapi sebuah gerakan berkelanjutan,” tambahnya.
Kegiatan penanaman pohon dilakukan serentak di berbagai wilayah di mana ISNU memiliki kepengurusan aktif, mulai dari tingkat kabupaten, kota, hingga kecamatan. Jenis pohon yang ditanam disesuaikan dengan karakteristik daerah masing-masing.
“Kami ingin gerakan ini menjadi tradisi tahunan. Menanam pohon bukan hanya soal lingkungan, tapi juga bagian dari ajaran agama kita,” ujar Kamaruddin.
Kamaruddin Amin, Ketua Umum ISNU, menambahkan bahwa pada peringatan Hari Bumi, Selasa (22/4/2025), Presiden RI Prabowo Subianto dijadwalkan meluncurkan program nasional penanaman pohon di Universitas Islam Internasional Indonesia, Depok, yang turut melibatkan ISNU dan berbagai pemangku kepentingan.
Dalam menjalankan program lingkungan ini, ISNU menggandeng berbagai pihak, termasuk Kementerian Agama, Kementerian Lingkungan Hidup, pemerintah daerah, pesantren, dan komunitas masyarakat lokal.

“Kami tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi antara ormas, pemerintah, dan masyarakat sangat penting untuk keberhasilan program ini,” tegas Kamaruddin.
ISNU ingin mendorong budaya cinta lingkungan sebagai bagian dari gerakan ekoteologi, yakni pendekatan teologis dalam menjaga dan melestarikan alam.
Sebagai organisasi yang dihuni ribuan akademisi, doktor, dan guru besar dari berbagai disiplin ilmu, ISNU berkomitmen menjadikan ilmu sebagai kekuatan yang praksis dan bermanfaat langsung bagi masyarakat.
“ISNU punya sumber daya intelektual besar. Kami ingin pastikan ilmu yang kami miliki menjelma menjadi aksi nyata di tengah masyarakat,” kata Kamaruddin.
ISNU menargetkan agar gerakan lingkungan ini bukan menjadi seremoni sesaat, melainkan menjadi agenda jangka panjang dalam penguatan peran ormas keilmuan berbasis nilai-nilai keislaman.
“Kami ingin membangun budaya baru, yaitu budaya merawat bumi sebagai warisan untuk anak cucu kita,” ujar Kamaruddin.
Melalui seluruh rangkaian kegiatan ini, ISNU berharap dapat memberi kontribusi nyata dalam mewujudkan Indonesia yang lestari, berkelanjutan, dan siap menyongsong visi Indonesia Emas 2045.
“Merawat bumi adalah bagian dari tugas kemanusiaan. Ini tanggung jawab kita bersama,” pungkas Kamaruddin. (put)