Bangkok (Insight Media) – Sejumlah kontestan Miss Universe memilih keluar dari sebuah acara pra-pageant setelah Direktur Miss Universe Thailand, Nawat Itsaragrisil, secara terbuka menegur dan diduga menghina Miss Mexico, Fátima Bosch. Insiden yang terekam dalam video dan disiarkan langsung ini memicu kecaman dari Miss Universe Organization (MUO) dan membuat organisasi internasional turun tangan.

Kejadian berlangsung pada sebuah upacara pra-pageant di mana Mr. Nawat menegur Ms. Bosch karena dianggap tidak memenuhi permintaan promosi. Ketegangan meningkat saat Ms. Bosch keberatan dengan perlakuan itu. Dalam rekaman, Mr. Nawat terlihat memanggil keamanan dan mengancam akan mendiskualifikasi peserta lain yang menyatakan dukungan kepada Miss Mexico. Mendengar perlakuan tersebut, banyak kontestan berdiri dan beberapa memilih meninggalkan ruangan sebagai bentuk solidaritas.
Video insiden cepat tersebar di media sosial dan memicu reaksi keras. MUO mengutuk tindakan Mr. Nawat sebagai perilaku yang “jahat” dan tidak pantas, lalu mengirim delegasi eksekutif internasional untuk mengambil alih penyelenggaraan kompetisi. Dalam pernyataan video, Presiden MUO Raul Rocha menyatakan bahwa Mr. Nawat “lupa makna menjadi tuan rumah yang sesungguhnya” dan menegaskan komitmen organisasi untuk menjaga martabat peserta serta standar profesional acara. Mr. Nawat kemudian meminta maaf, namun bersikukuh bahwa ucapannya disalahpahami dan menyatakan bahwa yang dimaksud adalah bahwa Ms. Bosch telah menyebabkan “kerugian”.
Konfrontasi itu meninggalkan pertanyaan lebih luas soal budaya tata kelola dan keselamatan emosional peserta dalam industri pageant. Ms. Bosch, yang berusia 25 tahun, menyampaikan kepada wartawan bahwa ia merasa tidak dihormati setelah dipanggil “bodoh” oleh pejabat tersebut. Peristiwa ini mendorong perdebatan publik mengenai batas wibawa otoritas dalam acara internasional dan bagaimana organisasi harus merespons keluhan peserta. MUO menegaskan akan melakukan penyelidikan internal dan memastikan aturan serta prosedur baru diterapkan untuk mencegah insiden serupa.
“Perlakuan seperti ini tidak merepresentasikan nilai dasar Miss Universe. Kami bertindak cepat untuk melindungi kontestan dan reputasi kompetisi,” kata Raul Rocha, Presiden Miss Universe Organization. “Seluruh peserta berhak mendapat lingkungan yang aman, profesional, dan penuh rasa hormat.”











