banner 728x250

Penghargaan Achmad Bakrie XXI 2025 Angkat Teladan Lintas Generasi

  • Bagikan
banner 468x60

Jakarta (Insight Media) – Penghargaan Achmad Bakrie kembali digelar tahun ini untuk ke-21 kalinya. Ajang apresiasi bergengsi ini menghadirkan penghormatan bagi putra-putri terbaik Indonesia yang berkontribusi dalam ilmu pengetahuan, seni budaya, kesehatan, teknologi, dan perjuangan kemanusiaan.

Acara yang diprakarsai Keluarga Bakrie melalui program Bakrie Untuk Negeri ini bekerja sama dengan Universitas Bakrie, Freedom Institute, dan VIVA Group. Sejak 2003, tradisi penghargaan ini rutin diadakan setiap Agustus, bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Hingga tahun ini, tercatat sudah 96 tokoh inspiratif menerima penghargaan.

Example 300x600

“Sejak awal, kami berkomitmen menjaga integritas penghargaan ini. Proses seleksi dilakukan dewan juri independen lintas disiplin,” kata Ketua Panitia, Aninditha Anestya Bakrie (Ditha), di Jakarta, Selasa (19/8/2025).

Tokoh Penerima 2025

Tahun ini, lima tokoh mendapat penghargaan Achmad Bakrie XXI. Mereka adalah:

‎1. Pemikiran Sosial – Muhammad Chatib Basri, Ph.D.

‎Ekonom dengan kontribusi besar dalam memperkuat kebijakan fiskal Indonesia.

‎2. Seni dan Budaya – Virgiawan Listanto (Iwan Fals)

‎Legenda musik Indonesia yang karyanya menjadi suara hati rakyat lintas generasi.

‎3. Sains dan Teknologi – Adi Rahman Adiwoso

‎Pelopor teknologi satelit nasional yang membuka akses komunikasi hingga pelosok negeri.

‎4. Kesehatan – Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama

‎Guru besar kedokteran respirasi yang berperan penting meningkatkan literasi kesehatan masyarakat di masa pandemi dan pasca pandemi.

‎5. Penghargaan Khusus Lifetime Achievement – Prof. Dr. Saparinah Sadli

‎Pejuang HAM dan gender, Ketua Komnas Perempuan pertama, dengan dedikasi panjang untuk kesetaraan perempuan Indonesia.

Menurut Ketua Dewan Juri, Prof. Sofia W. Alisjahbana, kelima penerima membuktikan bahwa ilmu, seni, dan perjuangan sosial tetap relevan dalam membangun bangsa.

“Para penerima penghargaan menunjukkan integritas dan dedikasi yang sejalan dengan kebutuhan bangsa,” kata Sofia.

Ajang Multibidang

Berbeda dari tahun lalu, edisi 2025 tidak menghadirkan peneliti muda sebagai penerima. Dewan juri menilai, penghargaan kali ini lebih menyoroti kontribusi dari bidang lain.

“Tidak ada peneliti muda tahun ini. Namun, peluang tetap terbuka untuk kategori apa pun,” ujar Sofia.

Ia menegaskan, penghargaan ini adalah pengingat bahwa dedikasi tidak terbatas pada satu bidang. Tokoh yang bekerja di jalur sunyi pun patut diapresiasi.

Inspirasi Generasi Muda

Ditha menyebut penghargaan ini juga ditujukan untuk menginspirasi anak muda agar berani bermimpi besar.

“Generasi muda jangan hanya terpaku pada profesi populer seperti YouTuber atau TikTokers,” kata Ditha.

Menurutnya, banyak bidang lain yang sering terabaikan namun memberi manfaat besar. Ia mencontohkan penemuan gua prasejarah di Sulawesi yang memperkaya pengetahuan budaya bangsa.

“Penghargaan Achmad Bakrie memberi ruang apresiasi untuk bidang yang jarang dilirik publik,” tambahnya.

Dedikasi dan Kesetaraan

Selain itu, penghargaan tahun ini juga menyoroti peran penting perempuan dalam kepemimpinan. Salah satunya adalah penerima Lifetime Achievement, Prof. Saparinah Sadli, yang dikenal sebagai pejuang kesetaraan gender.

“Pencapaian beliau penting sebagai simbol dedikasi di ranah kemanusiaan,” ujar Sofia.

Olahraga sebagai Inspirasi

Inspirasi lain datang dari dunia olahraga. Meski tidak selalu menguntungkan secara finansial, olahraga dinilai mampu membentuk disiplin dan karakter.

Peserta diskusi, Nantita, menilai olahraga harus dilihat sebagai sarana pembinaan generasi muda.

“Olahraga bukan sekadar kompetisi. Ini wadah disiplin, dedikasi, dan pembinaan bakat muda,” kata Nantita.

Menurutnya, semangat yang sama juga tercermin dalam penghargaan ini, yang memberi pesan bahwa pengabdian dapat datang dari berbagai jalur.

Malam Penganugerahan

Malam puncak Penghargaan Achmad Bakrie XXI digelar Rabu, 27 Agustus 2025 di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki. Acara akan dipandu oleh Andromeda Mercury dan Maria Assegaf.

Sejumlah musisi akan tampil, termasuk Segara Banyu Bening, Adera, Uap Widya, Ebiet G. Ade, dengan iringan Magenta Orchestra dan Trove Music, serta koreografi dari JLDC.

Masyarakat dapat menyaksikan siaran penganugerahan melalui tvOne pada Sabtu, 30 Agustus 2025 pukul 20.00 WIB. Penayangan di ANTV akan diumumkan kemudian.

Harapan ke Depan

Diskusi ditutup dengan refleksi mengenai masa depan penghargaan. Sofia menegaskan bahwa ajang ini bukan sekadar seremoni tahunan.

“Penghargaan Achmad Bakrie adalah wadah apresiasi dan motivasi bagi bangsa,” ujarnya.

Ditha berharap ke depan penghargaan dapat menjangkau lebih banyak bidang. “Kami ingin membuka mata publik bahwa kontribusi bangsa bisa datang dari banyak jalur,” katanya.

Dengan menghadirkan tokoh lintas bidang, Penghargaan Achmad Bakrie XXI 2025 kembali menegaskan pentingnya integritas dan dedikasi. Generasi muda diajak untuk tidak takut bermimpi besar, bekerja konsisten, dan meneladani perjuangan para tokoh bangsa. (Put)

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *