banner 728x250

Rano Karno Buka Bazar UMKM “Satu Piring Sejuta Perjuangan” di TIM

  • Bagikan
banner 468x60

Jakarta (Insight Media) — Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno menghadiri pembukaan bazar UMKM di Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (20/6/2025). Acara ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Bulan Bung Karno, dengan tema “Satu Piring Sejuta Perjuangan”.

Example 300x600

Bazar tersebut digelar oleh DPC PDI Perjuangan Jakarta Pusat yang dipimpin Wa Ode Herlina. Acara dihadiri oleh sejumlah pejabat seperti Kepala Dinas PPKUKM Elisabeth Ratu Rante Allo dan Wali Kota Jakarta Pusat Arifin.

Turut hadir pula anggota DPRD DKI dari Fraksi PDI Perjuangan, antara lain Pantas Nainggolan, Pandapotan Sinaga, dan Yuke Yurike. Rano datang dalam kapasitasnya sebagai Wakil Gubernur sekaligus Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Kebudayaan.

Komitmen Wariskan Semangat Bung Karno

Dalam sambutannya, Rano menegaskan pentingnya merawat semangat Bung Karno di tengah masyarakat. Ia menyebut kegiatan ini sebagai tanggung jawab kolektif.

“Sebagai Ketua DPP Bidang Kebudayaan, saya merasa ini panggilan untuk terus menggelorakan Bulan Bung Karno,” kata Rano. Ia mengingatkan bahwa Bung Karno merupakan tokoh perjuangan yang telah melalui banyak pengasingan, namun tetap mampu melahirkan Pancasila.

Rano juga mengutip kisah Bung Karno yang baru bersedia mengunjungi Rusia setelah dipastikan bisa melihat makam Imam Bukhari. Cerita itu, kata Rano, menandai kedalaman spiritualitas Bung Karno.

“Bung Karno tokoh besar yang tidak hanya berani, tapi juga visioner dan spiritual,” katanya.

Bazar UMKM Angkat Produk Lokal

Bazar yang digelar di halaman TIM ini menampilkan 40 stand UMKM dari delapan Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan se-Jakarta Pusat. Semua stand menyajikan aneka pangan nonberas dan nontepung.

Pameran ini sekaligus menjadi ruang untuk memperkuat ketahanan pangan berbasis lokal. Elisabeth Ratu Rante Allo menyatakan bahwa kegiatan ini mendukung pemberdayaan ekonomi rakyat.

“Kami dorong UMKM naik kelas lewat ajang seperti ini,” ujar Elisabeth.

Ia berharap kegiatan ini dapat memperluas jangkauan pasar UMKM Jakarta, khususnya sektor kuliner rumahan. Pemerintah, lanjut Elisabeth, juga memberikan pendampingan legalitas dan pengemasan.

Pesan Sosial Lewat Sepiring Makanan

Wa Ode Herlina, Ketua DPC PDI Perjuangan Jakarta Pusat, menyampaikan bahwa tema “Satu Piring Sejuta Perjuangan” dipilih untuk menggugah kesadaran publik. Ia menekankan bahwa setiap makanan yang terhidang di piring merupakan hasil kerja keras panjang.

“Makanan di piring kita adalah hasil perjuangan petani, pedagang, hingga yang memasaknya,” kata Wa Ode. Ia mengajak masyarakat agar lebih menghargai makanan dan tidak membuang-buangnya.

Menurutnya, tema tersebut selaras dengan cita-cita Bung Karno dalam membangun kedaulatan pangan nasional. Ia menegaskan bahwa tidak boleh ada rakyat Indonesia yang kelaparan.

“Pangan itu hak dasar. Untuk mewujudkannya, kita perlu gotong royong,” tegasnya.

Rangkaian Acara Bulan Bung Karno

Pembukaan bazar di TIM menjadi bagian awal dari rangkaian peringatan Bulan Bung Karno di Jakarta Pusat. Ketua DPP PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga, membuka acara secara resmi.

Rano Karno juga mengumumkan rencana acara puncak Bulan Bung Karno yang akan digelar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Kegiatan tersebut akan berlangsung pada 28–29 Juni 2025 di Gedung Pola, Jakarta.

“Acara terbuka untuk umum dan gratis. Artis juga akan tampil, tapi saya tidak akan nyanyi,” ujar Rano sambil bercanda.

Ia mengundang masyarakat untuk datang dan ikut memeriahkan kegiatan yang akan diisi pertunjukan seni dan dialog kebangsaan.

Wujud Nyata Nilai Gotong Royong

Acara ini menunjukkan kolaborasi antara pemerintah daerah, partai politik, dan pelaku UMKM. Semua pihak terlibat aktif untuk memperingati warisan pemikiran Bung Karno melalui pendekatan yang menyentuh kehidupan sehari-hari.

Menurut Wali Kota Jakarta Pusat Arifin, kegiatan ini bukan sekadar bazar, tetapi juga edukasi sosial. “Ini cara kita mengenang Bung Karno dengan cara yang relevan dan membumi,” ujar Arifin.

Bulan Bung Karno bukan hanya perayaan sejarah, tapi momentum menguatkan kembali nilai-nilai kebangsaan seperti kemandirian dan solidaritas. Melalui pangan dan UMKM, semangat itu dihidupkan kembali. (Put) 

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *