banner 728x250

Riana Ree Luncurkan “Musim Menunggu”, Padukan Musik dan Aksi Sosial

  • Bagikan
banner 468x60

Jakarta (Insight Media) – Penyanyi Riana Ree kembali merilis karya terbaru bertajuk Musim Menunggu, single kedua yang diluncurkan pada Sabtu, 29 Juni 2025. Lagu ini dirilis bersamaan dengan bulan ulang tahunnya yang selalu ia rayakan dengan kegiatan amal.

Setelah sebelumnya meluncurkan Indah Pada Waktunya pada April, Riana memilih lagu bernuansa lebih lambat untuk single keduanya. Peluncuran kali ini dikemas berbeda, menyatu dengan acara amal bertajuk Charity Bareng Riana yang rutin ia adakan setiap bulan Juli.

Example 300x600

“Daripada bikin pesta biasa, saya undang para pengikut yang mendukung karya saya,” kata Riana.

Seluruh hasil penjualan tiket dari acara peluncuran disumbangkan ke Rumah Harapan Indonesia, lembaga yang mendampingi anak-anak penderita penyakit berat dari keluarga prasejahtera.

“Mereka beli tiket, tapi 100 persen hasilnya saya sumbangkan,” kata Riana.

Tiket acara dijual dengan sistem donasi minimum Rp100.000. Namun, menurut Riana, banyak penonton yang secara sukarela memberi lebih.

“Donasi malam ini saja sudah lebih dari sepuluh juta rupiah,” ucapnya.

Peluncuran Musim Menunggu menjadi wujud sinergi antara seni dan kemanusiaan. Riana menyadari kekuatan musik sebagai medium penghubung antarjiwa, terutama bagi mereka yang tengah berada di fase penuh penantian.

“Lagu ini saya buat untuk mereka yang sedang menunggu,” tutur Riana.

Menurutnya, banyak orang yang sedang menanti hal penting dalam hidup: pekerjaan, jodoh, kesembuhan, atau jawaban atas doa-doa yang panjang. Ia ingin lagunya menjadi teman selama masa-masa itu.

“Pesan lagu ini agar jangan kecil hati. Semua akan indah pada waktunya,” ujarnya.

Riana Ree
(InsightMedia/Put) Riana Ree.

Riana menulis lirik sendiri untuk lagu ini, sementara aransemen musik digarap oleh Popong. Ia menyebut lagu ini memiliki nuansa seperti drama Korea, dengan sentuhan pop yang lembut dan emosional.

“Genre-nya pop mellow. Feeling-nya mirip soundtrack drakor,” katanya.

Lagu Musim Menunggu telah tersedia di berbagai platform digital seperti Spotify, YouTube Music, dan Apple Music. Dalam versi audio, Riana juga menyisipkan pesan pribadi kepada para pendengarnya.

“Semoga lagu ini memberi kekuatan untuk tetap semangat menunggu,” ujarnya.

Kegiatan amal yang digelar Riana menjadi bagian dari misi pribadinya. Tahun ini, ia menargetkan melaksanakan 49 kegiatan amal, sesuai dengan usianya. Ia berharap konsep ini bisa menjadi inspirasi bagi musisi lain.

“Ini bentuk kecil kontribusi saya untuk masyarakat,” kata Riana.

Menurutnya, acara musik tidak harus selalu glamor. Ia justru merasa lebih dekat dengan para pendukungnya ketika membuat acara yang intim dan berdampak.

“Saya lebih suka begini daripada bikin pesta besar,” katanya.

Riana juga mengapresiasi komunitas pendukungnya yang konsisten memberi dukungan, bukan hanya dalam karya, tapi juga dalam aksi sosial.

“Mereka satu frekuensi dengan saya. Sama-sama peduli,” ujarnya.

Riana berharap semakin banyak musisi yang menggunakan panggung mereka untuk membawa dampak sosial. Ia percaya musik punya kekuatan untuk menyembuhkan dan menguatkan.

“Musik bisa jadi penghubung dan penyembuh,” katanya.

Selama proses produksi, Riana menyebut tak banyak kendala berarti. Ia hanya butuh waktu untuk menyelaraskan pesan yang ingin ia sampaikan dengan nuansa musik yang tepat.

“Bikinnya enggak lama, yang penting pesannya nyampe,” katanya.

Saat ditanya soal rencana berikutnya, Riana belum memastikan single baru. Namun, ia memastikan akan terus berkarya dan tetap menyisipkan nilai sosial di setiap proyeknya.

“Saya akan terus bikin karya yang ada maknanya,” ucapnya.

Ia juga menyatakan keinginannya untuk berkolaborasi dengan lebih banyak musisi muda, termasuk dari komunitas non-mainstream.

“Banyak bakat hebat di luar sana. Mereka butuh panggung,” katanya.

Bagi Riana, peluncuran Musim Menunggu bukan sekadar rilis lagu. Ini adalah cara menyapa dan merangkul mereka yang sedang menanti titik terang dalam hidup.

“Yang menunggu tak sendirian. Ada banyak yang merasa sama,” ujarnya.

Dengan lagu ini, ia berharap pendengarnya mendapat harapan baru. Ia ingin setiap bait menjadi penyemangat dan pengingat bahwa semua proses punya makna. (Put) 

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *