banner 728x250

SIAL Interfood 2025 Siap Gairahkan Industri Makanan dan Minuman Nasional

  • Bagikan
banner 468x60

Jakarta (Insight Media) — Industri MICE terus menunjukkan kontribusi kuat bagi ekonomi Indonesia. Sepanjang 2025, sektor ini mencatat pertumbuhan positif dan mendorong berbagai sektor usaha.

Data Kementerian Pariwisata menunjukkan event MICE menghadirkan 10,8 juta pengunjung sepanjang tahun.
Kegiatan tersebut melibatkan 95.000 pekerja event dan 14.800 UMKM.
Perputaran ekonomi dari sektor ini mencapai Rp11,82 triliun.

Example 300x600

Angka tersebut menegaskan potensi MICE sebagai penggerak ekonomi.
Dampak itu juga terlihat pada industri makanan dan minuman yang terus tumbuh. Momentum pertumbuhan ini menjadi pendorong terselenggaranya SIAL Interfood 2025.

Pameran makanan dan minuman terbesar Asia Tenggara ini akan berlangsung pada 12–15 November 2025. Lokasi penyelenggaraan berada di JIExpo Kemayoran, Jakarta.

Tahun ini, pameran memasuki penyelenggaraan ke-26. Pameran ini menghadirkan inovasi, inspirasi, dan peluang bisnis lintas sektor.

Penyelenggara menargetkan lebih dari 90.000 pengunjung dalam empat hari acara. Sebanyak lebih dari 1.500 peserta dari 26 negara akan hadir.

Peserta meliputi produsen, eksportir, importir, hingga penyedia teknologi pengolahan makanan. Penyelenggara juga menghadirkan 100 UMKM unggulan Indonesia.

Produk UMKM yang dibawa telah siap memasuki pasar ekspor

Krista Exhibitions menghadirkan tiga agenda besar dalam pameran tahun ini.
Agenda tersebut yaitu Seafood Show Asia Expo, INAShop Expo, dan All Indonesia CoolTech Expo. Ketiganya menyajikan pengalaman terpadu dari bahan baku hingga teknologi ritel.

Chief Executive Officer Krista Exhibitions, Daud D. Salim, menegaskan komitmen perusahaan. Ia menyampaikan pameran tahun ini membawa semangat kolaborasi global.

“Kami terus bertransformasi menjadi platform global,” ujar Daud.
Menurut dia, pameran ini memperkuat konektivitas pelaku industri dari berbagai negara.

“Kami menghadirkan sinergi pemerintah, asosiasi, dan pelaku usaha,” kata Daud.
Ia menilai kolaborasi ini memperkuat daya saing produk Indonesia.

“Pameran ini menjadi momentum penting bagi industri makanan dan minuman nasional,” ucap Daud.

Pameran ini juga mendukung ketahanan pangan nasional

Kolaborasi antara pelaku industri diharapkan meningkatkan efisiensi produksi. Selain itu, pameran membuka peluang ekspor produk lokal ke pasar global. Dukungan asosiasi industri turut memperkuat program ini.

GAPMMI dan APRINDO membawa UKM binaan dengan produk unggulan ekspor.
Indonesian Association of Culinary Professionals menyelenggarakan La Cuisine Cooking Competition.

Kompetisi ini diikuti hampir 1.000 chef dari dalam dan luar negeri

Para chef menampilkan inovasi dan keterampilan kuliner terbaik. Dewan Kopi Indonesia mendukung program kopi dalam pameran. Kegiatan tersebut meliputi Indonesia Coffee Art Battle dan SIAL Roasting Competitions.

Kompetisi itu mempertemukan barista dan roaster terbaik dari berbagai daerah. APJI juga berpartisipasi melalui pelatihan keamanan pangan siap saji.

Program itu meningkatkan kompetensi penyedia Makanan Bergizi Gratis. Peserta mendapatkan uji kompetensi terkait standar higienitas dan kebersihan Makanan. Program ini diharapkan meningkatkan profesionalisme pelaku usaha boga.

Selain kompetisi, pameran menyuguhkan berbagai sesi berbagi pengetahuan.
Kegiatan mencakup talk show tentang teh, pelatihan pengolahan daging, dan seminar kemasan pangan.

Program ini membuka wawasan pelaku usaha terhadap tren global

Malam puncak acara akan menghadirkan Innovation Night dan Awarding Night.
Agenda puncak menampilkan produk inovatif dari UMKM unggulan. Chef ternama juga akan menciptakan kreasi kue panjang sebagai simbol kolaborasi.
Acara akan ditutup dengan pemberian penghargaan bagi peserta terbaik.

Penyelenggaraan pameran ini didukung penuh pemerintah pusat dan daerah.
Kementerian Pariwisata, Kementerian Perdagangan, Kementerian Industri, dan Kementerian Kelautan mendukung acara ini.

Dukungan juga datang dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Sejumlah perwakilan dagang dan kedutaan asing turut berpartisipasi. Pameran ini memberi peluang besar bagi pelaku industri lokal.

Pengusaha dapat memperluas jaringan dan penetrasi pasar. Mahasiswa dan wirausaha muda dapat mempelajari inovasi dan teknologi terbaru. Pameran ini menjadi ruang bertemunya ide, produk, dan mitra usaha.

Pengunjung dapat mendaftar melalui situs resmi penyelenggara. Tiket masuk berlaku untuk akses selama empat hari.

Dengan berbagai program dan kolaborasi, SIAL Interfood 2025 diharapkan memberi dampak luas.

Pameran ini memperkuat rantai industri makanan dan minuman nasional. Ekosistem MICE juga semakin kuat melalui kegiatan berskala internasional. Industri makanan dan minuman Indonesia semakin siap bersaing di pasar global. (Put) 

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *