Jakarta (InsightMedia) — Setelah sukses besar dengan film horor “Lembayung” yang meraih lebih dari 1,6 juta penonton tahun lalu, Tiger Wong Entertainment resmi mengumumkan proyek terbarunya, “Sukma”. Film ini merupakan karya kedua dari aktor sekaligus sutradara Baim Wong, yang kembali duduk di kursi sutradara sekaligus produser. Skenario “Sukma” ditulis bersama oleh Baim Wong dan penulis kenamaan, Ratih Kumala.
Dalam konferensi pers Kick Off Film “Sukma” yang digelar di kantor Tiger Wong Entertainment, diumumkan jajaran pemeran yang luar biasa. Film ini dibintangi oleh nama-nama besar seperti Luna Maya, Christine Hakim, Oka Antara, Fedi Nuril, Anna Jobling, Kimberly Ryder, Asri Welas, Amanda Soekasah, Maeeva Amin, Giovanni Tobing, dan Krishna Keitaro. Tak ketinggalan, Kiano Tiger Wong dan Dazelin Rey turut terlibat dalam proyek ini. Kolaborasi ini juga menjadi yang kedua bagi beberapa pemeran seperti Oka Antara, Anna Jobling, Asri Welas, dan Kiano Tiger Wong, setelah sebelumnya bermain bersama dalam “Lembayung”.
Film “Sukma” mengangkat kisah keluarga Arini yang pindah ke sebuah kota kecil untuk memulai hidup baru. Namun, hidup mereka berubah menjadi petaka setelah menemukan cermin kuno di gudang rumah mereka. Bayangan-bayangan misterius di dalam cermin mulai meneror keluarga ini, sementara Bu Sri, penjaga rumah yang tampak santun, ternyata menyimpan rahasia besar. Ia menginginkan tubuh Arini untuk menukar raganya agar muda kembali. “Film Sukma akan berbeda dari film horor Indonesia lainnya. Saya mencurahkan seluruh energi dan pikiran untuk memastikan bahwa film ini tidak hanya memiliki kualitas internasional, tetapi juga tetap relevan dan dekat dengan penonton Indonesia,” ujar Baim Wong dalam konferensi pers.
Luna Maya, yang memerankan karakter Arini, mengaku antusias untuk kembali ke layar lebar lewat proyek ini. “Sukma adalah tantangan baru yang saya nantikan. Berkolaborasi dengan Tiger Wong Entertainment dan para aktor hebat di film ini menjadi pengalaman yang luar biasa,” ungkap Luna Maya. Christine Hakim, yang berperan sebagai Bu Sri, juga mengungkapkan kekagumannya terhadap Baim Wong sebagai sutradara. “Baim adalah seniman yang terus belajar dan berkembang. Cerita ini menarik, dan karakter Bu Sri menjadi salah satu peran yang paling menantang bagi saya,” katanya.
Tak hanya dari sisi pemain, “Sukma” juga diperkuat oleh tim produksi yang telah memenangkan berbagai penghargaan bergengsi. Penyunting gambar Dinda Amanda, penata artistik Allan Sebastian, sound mixer Yusuf Patawari, penata musik Ricky Lionardi, dan penata busana Hagai Pakan adalah beberapa nama besar yang terlibat dalam proyek ini. Studio efek visual Lumine Studio juga dipercaya untuk menangani VFX, setelah meraih Piala Citra dua tahun berturut-turut.
Film “Sukma” direncanakan tayang di bioskop Indonesia pada tahun 2025. Dengan gabungan drama, thriller, dan horor yang kuat, serta tim produksi dan pemeran yang mumpuni, “Sukma” menjadi salah satu film yang paling dinanti tahun ini. (ich)
