banner 728x250

Tradisi Bau Nyale 2025 Diharapkan Jadi Magnet Wisatawan Datang ke Lombok

  • Bagikan
(Insight Media/ist) KEK MANDALIKA - Salah satu kawasan pesisir pantai di KEK Mandalika, Lombok Tengah, Provinsi NTB yang menjadi salah satu lokasi Bau Nyale (Menangkap cacing laut) yang merupakan tradisi masyarakat di Lombok Tengah.
banner 468x60

Praya (Insight Media) – Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah menegaskan bahwa tradisi Bau Nyale yang akan digelar di Pantai Seger, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika, merupakan salah satu acara utama di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Event budaya yang berlangsung setiap tahun ini diharapkan bisa menarik lebih banyak wisatawan ke Lombok dan NTB secara keseluruhan.

Asisten II Setda Lombok Tengah, Lendek Jayadi, menyampaikan bahwa event Bau Nyale diharapkan menjadi magnet wisatawan. ‘’Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif pada pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya pada Jumat (30/1). Bau Nyale sendiri merupakan tradisi menangkap cacing laut, yang diyakini sebagai jelmaan Putri Mandalika, yang memiliki nilai historis dan budaya yang tinggi di kalangan masyarakat Sasak.

Example 300x600
(Insight Media/ist)
KEK MANDALIKA – Salah satu kawasan pesisir pantai di KEK Mandalika, Lombok Tengah, Provinsi NTB yang menjadi salah satu lokasi Bau Nyale (Menangkap cacing laut) yang merupakan tradisi masyarakat di Lombok Tengah.

Puncak kegiatan Bau Nyale 2025 akan berlangsung pada 18-19 Februari di Pantai Seger, dengan serangkaian acara menarik seperti karnaval budaya, pemilihan Putri Mandalika, dan bazar kuliner nyale. Beberapa kegiatan ini bertujuan untuk menyambut puncak acara dan memberikan pengalaman lebih bagi wisatawan yang datang.

Lendek Jayadi menambahkan, saat ini jadwal kegiatan sedang disusun secara rinci agar para wisatawan dapat merencanakan kunjungannya dengan baik. “Kami ingin agar semua acara yang diselenggarakan bisa memberikan kesan yang mendalam, baik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara,” katanya.

Bupati Lombok Tengah, H Lalu Pathul Bahri, juga turut menyambut baik acara ini dan berharap dukungan penuh dari masyarakat setempat. “Event ini bukan hanya untuk mengenalkan tradisi kami, tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi pariwisata di Lombok Tengah. Saya berharap masyarakat bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah agar acara ini berjalan lancar,” tegasnya.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lombok Tengah, Lalu Sungkul, dalam musyawarah yang berlangsung pada Rabu (28/01) lalu, mengungkapkan bahwa berdasarkan penanggalan Sasak, kemunculan nyale pada tahun 2025 jatuh pada tanggal 18-19 Februari. Hal ini semakin menegaskan bahwa Bau Nyale tahun ini akan menjadi perayaan yang sangat dinantikan.

Acara Bau Nyale 2025 diharapkan bisa menjadi momentum untuk memperkenalkan keindahan alam Lombok, serta memperkuat posisi KEK Mandalika sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di NTB. Dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari musisi lokal hingga pedagang kuliner, tradisi ini diperkirakan akan membawa dampak besar bagi sektor pariwisata dan ekonomi lokal. (ags)

banner 325x300
banner 120x600
  • Bagikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *